Pemilihan kepala daerah atau pilkada merupakan momen penting bagi masyarakat untuk menentukan pemimpin yang akan memimpin daerah mereka. Karena itu, kiat memilih calon pemimpin yang berkualitas di pilkada sangatlah vital.
Menurut Pakar Politik dari Universitas Indonesia, Prof. Arief Budiman, kualitas seorang pemimpin sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu daerah. “Karakter dan integritas calon pemimpin sangat penting untuk diperhatikan oleh masyarakat dalam memilihnya,” ujar beliau.
Pertama, kualitas kepemimpinan adalah hal utama yang harus diperhatikan. Mencari calon pemimpin yang memiliki visi dan misi jelas serta program kerja yang konkret adalah kunci untuk memilih pemimpin yang berkualitas.
Kedua, memperhatikan rekam jejak calon pemimpin juga tidak boleh diabaikan. Menurut survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI), sebanyak 70% responden pilkada di Indonesia mempertimbangkan rekam jejak calon pemimpin sebelum memilih.
Ketiga, konsistensi dalam menjalankan program kerja juga merupakan indikator kualitas seorang pemimpin. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), konsistensi dalam menjalankan program kerja menunjukkan keseriusan dan komitmen seorang pemimpin dalam memajukan daerahnya.
Keempat, memperhatikan dukungan dari masyarakat juga tidak boleh diabaikan dalam memilih calon pemimpin. Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja seorang pemimpin dapat menjadi tolak ukur kualitas kepemimpinan.
Kelima, transparansi dan akuntabilitas calon pemimpin juga harus menjadi pertimbangan dalam memilih. Menurut Transparency International Indonesia, transparansi dalam menyampaikan informasi dan akuntabilitas dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin adalah hal yang sangat penting untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berintegritas.
Dengan memperhatikan kiat-kiat di atas, diharapkan masyarakat dapat memilih calon pemimpin yang berkualitas dalam pilkada demi kemajuan daerah yang lebih baik. Sebagaimana dikatakan oleh tokoh nasional, Soekarno, “Pemimpin adalah pelayan, bukan tuan. Pilihlah pemimpin yang benar-benar melayani rakyatnya.”