Partai Politik dan Pemuda: Bagaimana Partisipasi Generasi Muda dalam Partai Politik?


Partai politik dan pemuda, dua hal yang tidak bisa dipisahkan dalam dunia politik Indonesia. Bagaimana sebenarnya partisipasi generasi muda dalam partai politik? Apakah pemuda sudah cukup aktif dan terlibat dalam berbagai kegiatan politik di Indonesia?

Menurut data yang dihimpun oleh KPU pada Pemilu 2019 lalu, pemilih pemula (usia 17-25 tahun) mencapai 29,7 juta orang. Namun, angka partisipasi pemuda dalam partai politik masih tergolong rendah.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Pakar Ilmu Komunikasi Politik dari Universitas Indonesia, Dr. Hafiz Fajri, “Partai politik perlu lebih proaktif dalam memperhatikan peran pemuda. Pemuda adalah aset berharga bagi partai politik untuk mendongkrak elektabilitas dan popularitas mereka.”

Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa masih banyak pemuda yang merasa malas atau enggan terlibat dalam partai politik. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya pemahaman akan pentingnya peran pemuda dalam politik, kurangnya kesempatan untuk berpartisipasi, ataupun ketidakpercayaan terhadap partai politik yang ada.

Namun, ada juga pemuda yang aktif dan terlibat dalam partai politik. Seperti yang diungkapkan oleh Anggota DPR RI dari Partai A, Budi Santoso, “Pemuda memiliki energi dan semangat yang besar untuk berkontribusi dalam partai politik. Mereka memiliki ide-ide segar dan inovatif yang bisa membantu memajukan partai politik.”

Untuk meningkatkan partisipasi generasi muda dalam partai politik, diperlukan upaya yang lebih serius dari semua pihak terkait. Partai politik harus memberikan ruang yang lebih luas bagi pemuda untuk berperan aktif dalam berbagai kegiatan partai politik. Selain itu, pemuda juga perlu diberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai politik dan bagaimana mereka bisa turut serta dalam membangun negara melalui partai politik.

Dengan adanya kerjasama antara partai politik dan pemuda, diharapkan partisipasi generasi muda dalam partai politik bisa semakin meningkat. Sehingga, pemuda dapat menjadi agen perubahan yang mampu membawa perubahan positif bagi kemajuan politik Indonesia.