Partisipasi perempuan dalam Pemilu 2023 memegang peranan penting dalam menentukan arah demokrasi di Indonesia. Suara mereka tidak boleh diabaikan, karena kontribusi mereka memiliki dampak yang besar bagi pembangunan negara.
Menurut data KPU, partisipasi perempuan dalam pemilu masih belum mencapai target yang diinginkan. Meskipun jumlah pemilih perempuan lebih banyak dari laki-laki, namun masih banyak perempuan yang belum terdaftar sebagai pemilih. Hal ini menunjukkan pentingnya terus mendorong partisipasi perempuan dalam pemilu.
Sebagai salah satu negara dengan mayoritas penduduk perempuan, Indonesia seharusnya memberikan ruang yang lebih besar bagi perempuan untuk berpartisipasi dalam pemilu. Tidak hanya sebagai pemilih, namun juga sebagai calon legislatif atau bahkan pemimpin negara.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Nurul Ilmi Idrus, partisipasi perempuan dalam pemilu memiliki dampak positif terhadap kebijakan publik yang lebih inklusif dan berkeadilan. “Perempuan memiliki sudut pandang yang berbeda dalam melihat permasalahan sosial dan ekonomi, sehingga kehadiran mereka dalam lembaga legislatif dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat,” ujarnya.
Oleh karena itu, penting bagi seluruh elemen masyarakat untuk terus mendorong partisipasi perempuan dalam pemilu 2023. Keterlibatan perempuan dalam proses demokrasi merupakan hak yang harus dijamin dan dihormati. Kita tidak boleh mengabaikan suara mereka, karena itu berarti kita juga mengabaikan potensi besar yang dimiliki oleh perempuan dalam membangun negara ini.