Sebentar lagi, Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akan kembali digelar pada tahun 2024. Namun, di tengah persiapan yang dilakukan, tantangan keamanan dalam pelaksanaan Pemilu Pilkada 2024 masih menjadi perhatian serius bagi pihak terkait.
Tantangan keamanan dalam Pemilu Pilkada 2024 menjadi sorotan karena potensi terjadinya gangguan keamanan yang dapat mengganggu proses demokrasi. Menurut Kepala Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Abhan, “Tantangan keamanan menjadi hal yang harus diantisipasi dengan serius agar Pemilu Pilkada 2024 dapat berjalan dengan lancar dan aman.”
Salah satu tantangan keamanan yang harus diwaspadai adalah potensi terjadinya konflik antarpendukung paslon, baik di tingkat nasional maupun daerah. Menurut Direktur Eksekutif Perludem, Titi Anggraini, “Ketegangan politik di masyarakat dapat memicu konflik yang berujung pada kerusuhan. Oleh karena itu, perlu adanya langkah-langkah preventif yang kuat untuk mengatasi potensi konflik tersebut.”
Selain itu, tantangan keamanan juga dapat muncul dalam bentuk upaya manipulasi hasil Pemilu Pilkada 2024. Menurut peneliti LIPI, Lutfi Hamadi, “Upaya kecurangan seperti money politics dan politik identitas dapat mempengaruhi integritas Pemilu Pilkada. Oleh karena itu, pengawasan yang ketat dan transparan diperlukan untuk mencegah terjadinya manipulasi hasil.”
Untuk mengatasi tantangan keamanan dalam Pemilu Pilkada 2024, diperlukan kerja sama antara semua pihak terkait, termasuk aparat keamanan, penyelenggara Pemilu, dan masyarakat. Menurut Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Rusdi Hartono, “Kerja sama yang baik antara aparat keamanan dan pihak terkait lainnya sangat penting untuk menjaga keamanan selama pelaksanaan Pemilu Pilkada 2024.”
Dengan kesadaran akan tantangan keamanan yang ada, diharapkan Pemilu Pilkada 2024 dapat berjalan dengan aman, tertib, dan demokratis. Semua pihak perlu berperan aktif dalam menjaga keamanan demi kesuksesan Pemilu Pilkada 2024 mendatang.