Partai Golkar, sebuah partai politik yang telah memiliki sejarah panjang dalam politik Indonesia. Sejarah Partai Golkar bermula dari era Orde Baru hingga masa kini, menjadi sorotan bagi banyak kalangan. Partai yang didirikan oleh Presiden Soeharto pada tahun 1964 ini memiliki perjalanan yang cukup menarik.
Sejarah Partai Golkar dimulai dari era Orde Baru, di mana partai ini menjadi alat politik pemerintah Soeharto untuk mengendalikan kehidupan politik di Indonesia. Sebagai partai politik tunggal pada masa itu, Golkar memiliki kekuatan yang besar dan menjadi pemenang dalam setiap pemilihan umum.
Menurut sejarawan politik, Dr. M. Farid Ma’ruf, dalam bukunya yang berjudul “Politik Orde Baru: Sebuah Tinjauan Kritis”, Partai Golkar pada masa itu memang menjadi alat kontrol pemerintah untuk mempertahankan kekuasaan. “Golkar pada era Orde Baru merupakan contoh nyata bagaimana partai politik dapat digunakan sebagai instrumen kekuasaan,” ujar Dr. Farid.
Namun, seiring berjalannya waktu dan reformasi politik di Indonesia, Partai Golkar mengalami perubahan. Dari era Orde Baru hingga masa kini, Golkar kini bertransformasi menjadi partai politik yang lebih terbuka dan inklusif. Partai ini mulai memperbaiki citra dan memperkuat basis dukungan dari masyarakat.
Menurut pengamat politik, Prof. Dr. Indra J. Piliang, dalam wawancaranya dengan media nasional, Partai Golkar telah melakukan berbagai reformasi internal untuk menjaga eksistensinya. “Golkar telah belajar dari masa lalu dan berusaha untuk menjadi partai politik yang lebih responsif terhadap kepentingan masyarakat,” ujar Prof. Indra.
Sejarah Partai Golkar memang penuh liku-liku, namun partai ini terus berusaha untuk tetap relevan dan menjadi alternatif politik yang diakui oleh masyarakat. Dari era Orde Baru hingga masa kini, Golkar terus bertransformasi menjadi partai politik yang siap bersaing dalam dinamika politik Indonesia.